WERINUSSA : KECAM PEMKOT AMBON TAK PUNYA KONSEP TANGANI COVID-19
Ambon,MarinyoNews.com - Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku A.J.S Werinussa, bersama tokoh agama lainnya ikut pertemuan bahas covid-19 dengan pemerintah. Werinussa akhirnya angkat bicara, ditegaskan akibat ketidakseriusan Pemerintah Kota Ambon tangani Covid-19 membuat wabah Corona terbanyak.
Menurutnya, Pemkot Ambon terkesan hanya membangun wacana semata. Padahal ratusan pasien Covid-19 di Kota Ambon tidak butuh wacana, melainkan butuh konsep dan tindakan kongkrit Guna menekan penyebarannya.
" kita tokoh agama sudah mengendalikan aktifitas umat beragama, sehingga rumah ibadah tidak menjadi titik penyebaran. justru yang terjadi ada di arena publik yang dikendalikan Pemerintah Kota Ambon," ungkapnya. Werinussa katakan kepada wartawan, tokoh agama usai melakukan pertemuan dengan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (13/06/2020).
Contoh ketidak keseriusan Pemkot Ambon terlihat, saat 3 orang pedagang di pasar Mardika positif Covid-19. Di umumkan Pemkot Ambon, padahal itu adalah sebuah tindakan bodoh. Seharusnya, ketika di temukan 3 pedagang positif Covid-19, maka Pemkot Ambon harus menguraikan pasar dalam beberapa titik.
Bila perlu memindahkan pasar ke lokasi lain, misalnya di lokasi AY.Patty, sehingga tingkat penyebarannya dapat di tekan. Begitu juga, terkait dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) lewat aktifitas pasar yang hanya berlangsung hingga pukul 16.00 Wit. Itu bukanlah solusi yang tepat.
Justru sebaliknya, mengajak masyarakat untuk berbondong - bondong berbelanja, karena terburu-buru dengan batas waktu yang ditetapkan. Masyarakat ini butuh bantuan, bukan dibuat PKM atau PSBB setan apa, ketahanan ekonomi masyarakat dijaga. Karena kalau mereka lapar bisa ribut, itu yang saya sampaikan dengan suara keras karena kami sudah stress bersama rakyat," Tegas Werinussa.
Ketidakseriusan Pemkot Ambon dalam penanganan Covid-19 di Kota berjuluk Manise, menurut Werinussa, karena tidak memiliki konsep yang jela. Inilah yang yang membuat peningkatan Covid-19 terus meningkat hingga mencapai 400 kasus. Selama ini Pemkot Ambon belum punya metode yang pas Dibuat PKM sebentar lagi menuju PSBB. Mungkin setelah itu ada satu lagi, tapi peningkatan pasien tinggi, massa 400 ribu penduduk dalam 1 daratan tidak bisa atur." Tandas Werinussa.
Belum Ada Komentar